Upacara Hari Jadi UMS Ke-63 Tahun, Berkhitmat Untuk Umat

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar sidang senat terbuka dengan agenda Upacara Hari Jadi ke-63 UMS di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/10). Acara tersebut dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Rektor UMS, Prof Sofyan Anif pun memaparkan berbagai capaian yang telah diraih UMS selama 2021. Dia menyebut, pada Rabu (27/10), diumumkan pemeringkatan 10 besar Universitas Islam terbaik Dunia versi Unirank. UMS menempati rangking ke-3 setelah Cairo University, Mesir dan Shahid Baheshti University of Medical Science, Iran.

“Pada waktu hampir bersamaan, juga diumumkan Top University in Indonesia versi 4ICU, dan UMS menempati rangking ke-17, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ke-19, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ke-23. Bila dilihat dari konteks perguruan tinggi swasta (PTS), UMS rangking kedua setelah Ubinus,” terang Anif.

Selanjutnya, kata Anif, pada September-Oktober 2021, UMS mendapatkan tambahan tiga guru besar, yaitu Anam Sutopo, Marwan Efendi, dan Supriyono. Ketiganya akan dikukuhkan pada 13 November 2021 bersama kepala HKI Lembaga Riset UMS, Kun Harismah yang telah mendapatkan surat keputusan guru besar pada 2020.

Anif menjelaskan, capaian dari sisi akreditasi BAN-LAM PT, pada 2017 baru 19 program studi (prodi) yang meraih akreditasi A. Kemudian meningkat menjadi 26 prodi pada 2018, dan 28 prodi pada 2019. Pada 2020, sebanyak 36 prodi meraih akreditasi A dan tahun ini meningkat menjadi 39 prodi.

Maka pada 2021, sambung dia, prodi yang berubah menjadi unggul sebanyak 10 prodi. Sedangkan yang masih tetap A sebanyak 29 prodi. “Artinya, jumlah prodi di UMS sebanyak 60 prodi jenjang S1, S2, dan S3, sedangkan yang telah terakreditasi unggul/A sebanyak 64,34 persen, sisanya B atau sangat baik,” Anif.

 

Kepala LLDikti VI Jawa Tengah, Muhammad Zainuri, mengucapkan selamat atas Milad ke-63 UMS. LLDikti menjadi bagian saksi perjalanan panjang yang ditempuh UMS sehingga sekarang berstatus terakreditasi unggul.

Menurut dia, UMS menunjukkan suatu performa, tata kelola, serta upaya progresif untuk mencapai universitas unggul dan menjadi universitas tingkat dunia. Hal itu meliputi langkah penjaminan mutu internal, pembinaan sumber daya manusia (SDM), pengembangan sarana prasarana, hingga kerja sama internaisonal.

 

“Baik di dalam pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat, serta pengembangan teknologi yang dapat segera dimanfaatkan masyarakat merupakan satu komponen unggul yang menunjukkan tata kelola akademik dan tata kelola keseluruhan memiliki nilai pengelolaan yang tinggi,” jelas Zainuri secara daring.